DIII Farmasi
Program studi DIII Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional adalah program studi vokasi Diploma yang menghasilkan lulusan Ahli Madya Farmasi atau Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) dengan masa tempuh studi 6 semester atau selama 3 tahun perkuliahan dengan total jumlah 115 sks. Beban pengajaran pada program pendidikan vokasi Diploma 3 Farmasi disusun dengan lebih mengutamakan beban mata kuliah ketrampilan dibandingkan dengan beban mata kuliah teori. Secara umum program pendidikan vokasi D3 Farmasi Stikes Nasional memiliki tujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. dan secara khusus untuk mempersiapkan tenaga ahli profesional yang siap kerja dan memiliki kemampuan tenaga ahli profesional dalam menerapkan, mengembangkan keahlian dan ketrampilan di bidang Pelayanan Farmasi Komunitas dan Klinik, Industri Farmasi dan Obat Tradisional, Distributor Farmasi dan Peneliti dibidang kefarmasian, serta mampu bersaing secara global.
Visi
Menjadi Program Studi Diploma Farmasi bereputasi di tingkat nasional yang unggul dalam praktik kefarmasian aseptik pada tahun 2040
Misi
1. | Mewujudkan penyelenggaraan Tri Dharma perguruan tinggi yang berkualitas dan selalu memperbaharui bidang keilmuan farmasi |
2. | Menghasilkan lulusan ahli madya farmasi profesional yang kompeten, kompetitif dan trustworthy di Indonesia |
3. | Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia |
4. | Mendorong kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi masyarakat dengan ilmu kefarmasian terkini |
5. | Mewujudkan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain pemerintah, masyarakat, dunia usaha, lembaga non-pemerintah, dalam dan luar negeri, yang saling memberikan manfaat secara berkelanjutan. |
Sasaran Mutu
1. | Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang professional, competitive, competent, trustworthy, nasionalisme dan menghargai keberagaman dalam keBhinekaan, serta beriman dan bertaqwa, berjiwa Pancasila dan UUD 1945. |
2. | Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang terampil, kreatif, inovatif, dinamis dan mandiri serta berjiwa wirausaha yang unggul dan kompeten dalam praktik kefarmasian aseptic sehingga mampu bersaing di pasar global serta mampu memberikan sumbang sih bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan derajat Kesehatan. |
3. | Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang terbuka dan tanggap terhadap perubahan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta tanggap terhadap seni dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang kefarmasian. |
4. | Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang memiliki rasa toleransi terhadap sesama, memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, mampu bekerjasama dan berkomunikasi lintas bidang dan sectoral. |
5. | Menghasilkan Ahli Madya Farmasi yang mampu mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. |