Memperingati HARDIKNAS 2019, STIKES Nasional Menggelar Upacara Bendera

Rabu,08 Mei 2019

Hari Pendidikan Nasional jatuh setiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya yang merupakan tanggal kelahiran Ki Hajar Dewantara, beliaulah yang dianggap sebagai pahlawan yang memajukan pendidikan di Indonesia. Beliau dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, maka dari itu ditetapkanlah tanggal 2 Mei setiap tahunnya sebagai Hari Pendidikan Nasional guna menghargai jasa-jasa beliau. Salah satu cara menghargai jasa-jasa beliau adalah melakukan upacara pengibaran bendera merah putih setiap tanggal 2 Mei untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Dalam hal tersebut STIKES Nasional juga ikut merayakan Hari Pendidikan Nasional dengan mengadakan upacara bendera yang dilaksanakan pada hari Kamis, 2 Mei 2019 yang bertempat di Halaman Upacara STIKES Nasional. Kegiatan tersebut merupakan program kerja tahunan dari Senat Mahasiswa (SEMA) yang didasari atas sikap menghargai jasa pahlawan terutama Ki Hajar Dewantara yang telah memberikan pendidikan yang layak kepada seluruh pelajar di Indonesia. Petugas upacara terdiri atas Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) sebagai komandan upacara, Perwakilan Organisasi Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa. Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 08.00 WIB yang diikuti oleh seluruh Dosen, Staff, Karyawan, Organisasi Mahasiswa dan Mahasiswa/i STIKES Nasional. Dalam kesempatan upacara ini, Bapak Hartono M.Si.,Apt selaku Ketua STIKES Nasional yang juga berkesempatan menjadi Inspektur Upacara berpesan kepada mahasiswa/i agar selalu menghargai usaha orang tua dalam menyekolahkan kita hingga ke jenjang perguruan tinggi, selain itu sesuai dengan tema yang diangkat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional 2019 yaitu Competent, Inovatif, Competitive yang mana tema tersebut berkesinambungan dengan tujuan STIKES Nasional yaitu mencetak lulusan yang Competitive, Competent, Trustworthy.

Pelaksanaan Upacara berjalan dengan penuh khidmat dan lancar walaupun beberapa peserta harus dibawa keluar barisan oleh Korps Sukarelawan Unit STIKES Nasioanl (KSR) dikarenakan sakit. Dengan adanya upacara ini diharapkan mahasiswa/i dapat mengenang kembali jasa-jasa pahlawan yang telah gugur dan membangkitkan rasa nasionalisme terhadap Bangsa Indonesia dan patroitisme terhadap pendidikan di Indonesia.