PRESS RELASE SHF 2021

Rabu,03 November 2021

SHF 2021 hadir di tengah masyarakat untuk mengadakan pengabdian berupa rangkaian kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan berupa rangkaian kegiatan yang dilakukan secara daring dan luring. Untuk sasaran kegiatan ini meliputi anak muda, ibu-ibu PKK, ibu hamil, hingga lansia. Untuk narasumber kegiatan ini sendiri berasal dari Dosen dan Mahasiswa Lima Program Studi yang ada di STIKES Nasional. Kegiatan ini diselenggarakan selama bulan Juli-Agustus 2021 dan ditutup dengan pembagian sembako kepada peserta yang dating. Berikut rangkuman kegiatan dari setiap kelompoknya ;

  1. DIII TLM Kelompok 1

Penyuluhan tentang Penyakit Kecacingan dan Pemeriksaan Laboratorium di Kelurahan Menuran Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Metode penyuluhan secara langsung dengan metode ceramah. Presentasi menggunakan power point tentang hubungan kecacingan dengan status gizi pada anak, serta cara pengobatan kecacingan pada anak. Sasaran kegiatan dalam program PKMD ini adalah ibu-ibu PKK yang mempunyai balita di Desa Menuran Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberi informasi kepada ibu-ibu PKK yang mempunyai balita tentang Hubungan kecacingan dengan status gizi pada anak, serta mengedukasi cara pengobatannya. Pelaksanaan kegiatan, 9 Juli 2021 penyuluhan tentang Penyakit Cacingan diakhiri dengan pembagian wadah feses dan foto Bersama.

 

  1. b) DIII TLM Kelompok 2

Penyuluhan Tentang Faktor Resiko dan Pencegahan Hipertens sasaran kegiatan dalam program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa ini adalah masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Desa Menuran, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Metode penyuluhan secara langsung atau luar jaringan dengan metode ceramah dan demonstrasi. Presentasi menggunakan power point tentang faktor resiko dari hipertensi serta cara pencegahan agar terhindar dari hipertensi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan 11 Juli 2021, penyuluhan kesehatan pada Ibu PKK dengan judul “Faktor Resiko dan Pencegahan Hipertensi Pada Ibu-Ibu di Desa Menuran Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo”.

  1. c) DIV TLM Kelompok 1

Khalayak sasaran kegiatan dalam program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa ini adalah Ibu PKK di Kelurahan Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo mengenai Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Demam Tifoid pada Anak.

Pelaksanaan kegiatan Minggu, 11 Juli 2021 kegiatan ini dilakukan dengan menyerahkan 20 paket sembako, buku saku materi terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian demam tifoid pada anak, poster pencegahan dan travel kit new normal yang disokong oleh panitia Ecogreen dari BEM STIKES Nasional. 20 paket macam-macam barang ini kami titipkan kepada bapak Warjito selaku Ketua RT 01/05 Dukuh Tepusan, Kelurahan Mancasan untuk kemudian dapat dibagikan kepada warga-warga sebagai sasaran kegiatan. Selasa,13 Juli 2021 panitia kegiatan mengambil sampah plastik yang telah ditukarkan dengan travel kit new normal oleh warga sasaran kegiatan kepada bapak Warjito selaku ketua RT 01/05 Dukuh Tepusan, Kelurahan Mancasan.

 

  1. DIV TLM Kelompok 2

Sasaran kegiatan dalam program Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Desa ini adalah Ibu PKK di Kelurahan Mancasan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan survei yang di lakukan, Ibu PKK di Kelurahan Mancasan tersebut rentan terkena Diabetes Mellitus. Akibatnya Ibu PKK Kelurahan Mancasan, Kecamatan Baki menjadi target utama untuk penyuluhan kami mengenai edukasi diabetes mellitus. Sabtu, 17 Juli 2021 Penyuluhan Kesehatan pada Ibu PKK dengan judul “Edukasi Diabetes Melitus Kepada Ibu – ibu PKK Kelurahan Mancasan”

 

  1. DIV Fisioterapi Kelompok 1

Sasaran kegiatan dalam program pengabdian ini adalah ibu hamil di Kelurahan Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Berdasarkan survei yang di lakukan, ibu hamil di Kelurahan Bentakan, Kecamatan Baki menjadi target utama untuk pada ibu hamil sebagai pengetahuan kepada ibu-ibu untuk menerapkan posisi tubuh yang baik guna menghindari trauma atau cidera. Setelah dilakukanya penyuluhan dilakukanlah pretest dan posttest kepada Ibu Hamil di Kelurahan Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, kemudian melakukan pembagian sembako. Penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Juli 2021.

  1. DIV Fisioterapi Kelompok 2

Kegiatan penyuluhan secara langsung dan memberikan pengetahuan tentang manfaat Manajemen Laktasi agar ibu menyusui mampu menerapkan teknik menyusui yang baik dan benar. Setelah dilakukanya penyuluhan dilakukanlah Pre test dan dilakuakan Post test kepada Ibu Menyusui di Kelurahan Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, kemudian melakukan pembagian sembako. Penyuluhan ini akan dilaksanakan secara online dan offline. Untuk sistem online kami akan menggunakan media Whatsapp Grup untuk melakukan diskusi dengan para sasaran.

  1. S1 Farmasi Kelompok 1

Salah satu program yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang pangan adalah pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Hal tersebut karena tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat memiliki kandungan atau zat aktif yang berfungsi dalam mencegah serta mengobati penyakit, baik itu penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca maupun penyakit lainnya.

Dalam pelaksanaan SHF ini, terbagi ke dalam dua bidang, yaitu bidang, kesehatan masyarakat dan pelatihan pembuatan permen jelly. Dalam pembagian bidang tersebut, kami melaksanakan program kegiatan yang telah disesuaikan dengan masalah dan kondisi masyarakat di Desa Pepe Kelurahan Langenharjo. Sasaran kegiatan ini untuk ibu-ibu KWT “Remen Asri” Desa Pepe Kelurahan Langenharjo, Kecamatan Grogol. Hal-hal yang dilakukan untuk melaksanakan program ini diawali dengan melakukan konsultasi dan survei berupa wawancara dan observasi terlebih dahulu kepada Bapak Lurah dan Ketua ibu-ibu KWT “Remen Asri” Kelurahan Langenharjo, setelah itu menentukan waktu, tempat, dan jumlah peserta.

 

  1. SI Farmasi Kelompok 2

Sasaran kegiatan pengabdian SHF ini adalah Kelompok Wanita Tani Desa Bacem RW 01 Langenharjo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan ini dilakukan penyuluhan dan diskusi mengenai pengenalan secara umum dan manfaat tanaman obat keluarga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penyuluhan dilakukan dengan cara penyampaian materi dengan sederhana dan mudah dipahami oleh masyarakat yang nantinya masyarakat mudah untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Program gotong royong dilaksanakan untuk menghidupkan kembali lahan yang dulunya sempat digunakan untuk budidaya tanaman obat keluarga. Kegiatan gotongroyong dilakukan seperti membersihkan lahan yang akan digunakan dari rumput liar dan sampah, penanaman tanaman obat keluarga, memberi pupuk, mserta menghias taman.