Berita
- Penerimaan Proposal Hibah Internal program Penelitian dan Pengabdian Tahun 2024-2025
- DOSEN STIKES NASIONAL LOLOS HIBAH KEMENDIKBUDRISTEK DIKTI TAHUN ANGGARAN 2024 Batch III (Pendidikan Vokasi)
- DOSEN STIKES NASIONAL LOLOS HIBAH KEMENDIKBUDRISTEK DIKTI TAHUN ANGGARAN 2024 (Pendidikan Akademik)
- Akreditasi Jurnal Nasional JURNAL FARMASI (JOURNAL OF PHARMACY) terakreditasi SINTA 4
- INOVOKASI Tahun 2024
- lainnya
Program Studi S1 Farmasi STIKES Nasional melakukan pengabdian masyarakat di Desa Matesih tentang Edukasi Permasalahan Stunting dan Pengolahan Bahan Pangan Lokal Menjadi Makanan Bergizi Bagi Masyarakat di Desa Matesih
Kamis,14 Maret 2024
Program Studi S1 Farmasi STIKES Nasional melakukan pengabdian masyarakat di Desa Matesih tentang "Edukasi Permasalahan Stunting dan Pengolahan Bahan Pangan Lokal Menjadi Makanan Bergizi Bagi Masyarakat di Desa Matesih". Pemilihan lokasi tersebut berdasarkan hasil observasi yang menunjukkan kasus stunting di Desa Matesih cukup tinggi. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat yaitu untuk memberikan informasi terkait pencegahan dan penanganan stunting, memberikan informasi terkait penggunaan bahan alam sebagai peningkatan nutrisi, serta memberikan informasi tentang cara membuat olahan pangan lokal yang bagus.
Pengabdian masyarakat diawali dengan pemberian edukasi tentang pencegahan anemia pada ibu hamil sebagai upaya menurunkan angka kematian ibu dan stunting oleh Bapak Dr. apt. Iwan Setiawan, S.Farm. M.Sc dan Bapak apt. Taufiq Ramadhan, M.Clin.Pharm. Masyarakat juga menerima edukasi tentang stunting itu sendiri mulai dari penyebab, dampak stunting dan pencegahannya. Oleh karena itu, warga dihimbau untuk selalu hidup sehat dengan mencukupi asupan nutrisi seimbang bagi ibu hamil dengan dimulai dari memberikan tablet tambah darah, makan makanan yang bergizi, dan fokus perhatian 1000 hari pertama kehidupan.
Selain pemberian edukasi masyarakat juga diberikan pelatihan pembuatan produk, diberikan pelatihan pembuatan produk inovasi "Dimsum Kubis" yang terdiri dari daging ayam fillet 100 gram, brokoli 100 gram, wortel 100 gram, jamur kuping 100 gram, tepung tapioka 5 sendok teh, kubis secukupnya, telur 1 butir, lasa 1 sendok teh, bawang putih secukupnya, dan garam secukupnya. Bahan-bahan tersebut dipilih karena memiliki manfaat yang baik untuk pencegahan stunting dan bahannya terjangkau di masyarakat.
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan menunjukkan adanya antusias dari ibu hamil dan kader posyandu dalam mengikuti dari awal acara hingga akhir. Hal tersebut sesuai dengan harapan dilakukannya acara “Edukasi Permasalahan Stunting dan Pengolahan Bahan Pangan Lokal Menjadi Makanan Bergizi Bagi Masyarakat di Desa Matesih” yaitu dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas terkait pengatasan, serta pencegahan stunting yang dapat dilakukan oleh para ibu hamil dan pengolahan bahan pangan lokal menjadi makanan yang bergizi bagi ibu hamil dan anak-anak.