Info Kampus
- Penerimaan Proposal Hibah Internal program Penelitian dan Pengabdian Tahun 2024-2025
- DOSEN STIKES NASIONAL LOLOS HIBAH KEMENDIKBUDRISTEK DIKTI TAHUN ANGGARAN 2024 Batch III (Pendidikan Vokasi)
- DOSEN STIKES NASIONAL LOLOS HIBAH KEMENDIKBUDRISTEK DIKTI TAHUN ANGGARAN 2024 (Pendidikan Akademik)
- Akreditasi Jurnal Nasional JURNAL FARMASI (JOURNAL OF PHARMACY) terakreditasi SINTA 4
- INOVOKASI Tahun 2024
- lainnya
Membangun Jiwa Nasionalisme
Senin,20 Agustus 2018
Hari ini, 73 tahun bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajahan. Berbagai daerah di seluruh Indonesia memaknai dan memperingati hari besar ini melalui berbagai kegiatan tidak terkecuali STIKES Nasional. Sebagai institusi pendidikan kesehatan, STIKES Nasional sadar dan terus mengikuti fenomena-fenomena yang berkembang dimasyarakat dalam maupun luar negeri. Saat ini merupakan masa dimana perubahan dunia terjadi sangat cepat, terutama perubahan yang berkaitan dengan teknologi, dimana transisi atas perubahan tersebut perlu terus diantisipasi. Perubahan tersebut harus disikapi bersama dengan cara memperkuat nilai karaktar bangsa Indonesia. Dalam hal ini Pancasila harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan sudah seharusnya menjadi fondasi bagi sistem pendidikan di Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, dan sesuai dengan nilai-nilai utama STIKES Nasional yaitu Competitive, Competent, Trustworthy, Nasionalis dan Kebhinekaan maka STIKES Nasional merasa terpanggil untuk memperkuat nilai karakter bangsa.
Kali pertama semenjak STIKES Nasional berdiri, yaitu 10 Maret 2016 peringatan hari kemerdekaan Indonesia diperingati melalui upacara bendera yang diikuti oleh seluruh civitas akademik. Bertindak sebagai pembina upacara yaitu Ketua STIKES Nasional bapak Hartono M.Si, Apt melalui pidatonya berpesan untuk selalu peduli dengan segala bentuk perubahan sekitar dan terus mewaspadai terjangan infiltrasi ideologi yang dapat menggerus nilai-nilai kehidupan berbangsa. Terjangan dan infiltrasi tersebut semakin nyata seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin akrab dengan masyarakat. Infiltrasi ideologi nyata adanya, perlu diwaspadai terutama lewat media social, lewat jalur budaya, musik dan film. Oleh karena itu ketua STIKES Nasional berpesan untuk selalu waspada, peduli, tidak mudah terpancing, tidak mudah emosi dan selalu mewaspadai berita-berita yang belum jelas sumber serta kebenarannya atau HOAX.
Menutup sambutannya, ketua STIKES Nasional mengingatkan bahwa masa depan bangsa ada di pundak anak muda seperti mahasiswa, karena itu hendaknya mahasiswa mempersipkan diri dengan baik, rajin belajar dan berinovasi, tidak banyak mengeluh tetapi terus berupaya dengan maksimal. Terhadap para pengajar, pesan ketua STIKES jelas untuk selalu tidak lupa membesarkan anak-anak bangsa sepenuh hati, menyebarkan virus-virus kebagsaan dan memperkuat nilai karakter mahasiswa, serta bekerja memberikan yang terbaik buat bangsa dan Negara. Selama beberapa hari setelah peringatan kemerdekaan Indonesia 17 Agustus seluruh mahasiswa staf dosen dan karyawan turut memeriahkan melalui berbagai lomba seperti debat, olahraga, musik dan fun game . Diharapkan memalui acara bersama tersebut timbul suasana kebersamaan, Melatih kerjasama dalam tim dan berjuang untuk meraih kemenangan.
Dirgahayu Republik Indonesia, Jaya Kini dan Sepanjang masa.
Merdeka Merdeka Merdeka!!!